KESIMPULAN
Daripada kelamaan baca resensi bukunya, mending langsung beli aja bukunya di store.yukbisnis(dot)com!!!
SARAN
Sediakan alat tulis dan kertas putih polos tanpa garis, ketika membaca bukunya, untuk menangkap ide-ide segarrr!!!
Djangkrik!!! Asal tahu aja, buku ini merupakan salah satu buku anti-mainstream yang dijamin mampu bikin otak kita panas dan akhirnya melar!!!
Buku Tepok ini, adalah trilogi buku bisnis dari Mas J. Tepok adalah si sulung, 2 adik-adiknya adalah Kitab Anti Bangkrut dan Buka Langsung Laris. Anehnya, saya ketemu si sulung ini belakangan, setelah ketemu dengan Kitab Anti Bangkrut. Anti-mainstream, kaan??? Hahaha...
Dalam buku ini, sang penulis, Gurunda Jaya Setiabudi (Mas J), memaparkan pengalaman bisnis beliau dari titik 0, lalu minus lalu tambah minus lalu kepepet dan boom!!! Akhirnya, ketemu rumus bisnis ciamik yang telah teruji mampu menghasilkan pemasukan yang bikin pusing bagaimana cara menghabiskannya.
Secara umum, dalam buku Tepok ini, Mas J mendorong kita untuk mengkondisikan diri dalam keadaan darurat (butuh) bisnis. Atau malah bagi yang sedang dalam kondisi terhimpit persoalan-persoalan ekonomi, buku ini cocok menjadi pelontar semangat yang luar biasa..
Jangan harap kita akan menemukan kata-kata manis yang membuai, justru sindiran-sindiran penggugah semangat yang menyadarkan lamunan yang akan kita temui di buku Tepok ini.
Mas J menjawab keraguan dalam benak kebanyakan orang yang takut memulai sebuah bisnis. Orang-orang yang terlalu banyak berandai-andai, jika-jika, kalau-kalau, nanti-nanti, dll. Kenapa kita tidak menggunakan pengandaian, kalau omzet kita 5 milyar/bulan, gimana ya cara ngabisinnyaaa????
Dengan kondisi yang serba kepepet, akan memaksa otak kita mencari solusi yang paling tepat. Kalau kata Mas J, 'tiba masa, tiba akal'. Saya sendiri selalu mengulang buku ini ketika bisnis saya mulai surut atau ketika saya akan memulai bisnis baru.
PENDAHULUAN
Semoga resensi buku Tepok ini bisa menjadi pengantar anda untuk menemukan peta harta karun dalam buku The Power of Kepepet atau Tepok-nya Mas Jaya Setiabudi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar