Senin, 04 November 2013

Belajarlah pada Alam

Setiap dari kita tentu pernah memandangi langit dikala siang atau malam. Disaat langit cerah tentu akan lebih mudah bagi kita untuk menikmati keindahannya sambil memuji dan mengakui kebesaran Sang Pencipta. Namun, lebih jauh lagi alangkah baiknya jika kita tidak hanya berhenti sampai di situ saja. Karena, fenomena alam diciptakan bukan hanya untuk dinikmati mata saja tetapi sebagai bahan pelajaran bagi akal pikiran kita.

Kadang langit tak selalu cerah, ketika langit mendung kelabu, akan lebih sulit untuk mengatakan dan mengagumi bahwa langit tetaplah indah. Sebagian orang menjadi panik ketika mendung datang, seolah-olah akan datang badai atau kilat yang menyambar. Akan tetapi bagi sebagian yang lain,mendung adalah pertanda bahwa akan datang rahmat dari Maha Kuasa. Rahmat yang membawa kehidupan, harapan dan semangat baru. Rahmat yang menjadi jawaban dari doa-doa umatNya.

Kadang kita tidak menyadari makna yang tersimpan dari setiap kejadian di alam ini. Banyak orang yang terburu-buru mengutuki mendung yang menyelimuti mereka. Padahal lewat mendung, Allah seakan berbicara kepada umatNya, menjawab doa hamba-hambaNya. Hanya, kita sedikit kurang sabar menunggu jawaban dari doa-doa kita. Kita cenderung lebih menyukai jika doa-doa kita dijawab dengan cara yang menurut kita lebih indah. Sedangkan Allah lebih mengetahui apa saja yang terbaik bagi kita. Apabila kita sabar akan semua hal yang menimpa kita, bukan saja doa kita akan dikabulkan, juga dosa-dosa kita akan dihapuskan.

Lewat mendung pula, Allah menguji sebagian kaum. Beruntunglah mereka yang mampu mengambil pelajaran dari setiap kejadian yang menimpa mereka. Allah hendak memuliakan suatu golongan daripada golongan yang lain. Karena, jika Allah menghendaki kebaikan pada seorang hamba, Dia pasti mengujinya. Untuk itu sebaiknya kita tidak begitu saja mengutuki mendung yang datang, sudah seharusnya kita bersabar terhadap ketetapanNya.

Berikut ini adalah contoh kesabaran seorang hamba dan apa yang dijanjikan Allah sebagai balasan dari kesabarannya:

Suatu hari seorang wanita berkulit hitam mendatangi Rasulullah sambil berkata, "Wahai Rasul, aku acapkali kerasukan dan auratku tersingkap karenanya. Karena itu berdoalah kepada Allah untukku!"

Rasulullah bersabda, "Wahai saudariku! Jika mau, bersabarlah. Engkau pasti akan memperoleh surga bertabur kenikmatan karena kesabaranmu. Namun, jika kamu mau, aku akan berdoa kepada Allah, meminta agar Dia menyembuhkanmu."

Wanita itu berkata, "Jika begitu, aku memilih bersabar, wahai Rasul."

Meski demikian, Rasulullah Saw tetap mendoakan untuk kesembuhannya. (HR Bukhari)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar