Rabu, 22 April 2015

Memilih Sahabat

Sahabat sering dianggap sebagai cerminan diri sesorang. Bahkan kita bisa menyimpulkan sosok seseorang dari melihat dengan siapa saja orang itu bersahabat.

Seorang ulama memberikan nasehat, "Janganlah engkau bersahabat dengan orang yang keadaannya tidak membangkitkan semangatmu dan pembicaraannya tidak membimbingmu ke jalan Allah."

Kita diarahkan untuk berhati-hati dalam memilih sahabt. Sebab, sosok sahabat mampu mengawal kita menuju keridhaan Allah. Namun dia juga sanggup menggiring kita menuju jurang kehancuran, kesia-sian dan murka Allah.

Bersahabat dengan orang yang lebih rendah akhlak maupun imannya sangatlah berbahaya. Sebab, di dalam sebuah persahabatan ada sikap saling menpengaruhi, hingga akan sulit untuk mendapatkan manfaat darinya karena tidak berimbangnya posisi yang ada. Dan, fungsi koreksi akan berhenti atau timpang pada salah satu pihak saja. Maka, selektiflah dalam memilih siapa yang akan kita jadikan sebagai sahabat.

"Boleh jadi engkau berbuat buruk, tetapi tampak olehmu sebagai kebaikan lantaran engkau bersahabat dengan orang yang tingkah lakunya lebih buruk darimu."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar