Sabtu, 11 April 2015

Menghibur Jiwa

Terkadang dalam perjalanan hidup, kita merasakan langkah kaki begitu berat dan dada menyesak. Pada kondisi tertentu, akan terasa sulit untuk menghibur jiwa dan mengajaknya menahan diri kala menginginkan sesuatu yang dicintainya dan menjauhi sesuatu yang dibencinya.

Untuk itu, jalanan ini selayaknya ditempuh dengan penuh kesabaran dan jangan menyerah untuk menghibur jiwa.

"Kalau ia mengeluh, hiburlah ia dengan cahaya pagi
Dan berilah janji akan waktu yang menyenangkan"

Abu Yazid rh mengatakan,

"Saya terus menerus melatih jiwa berjalan menuju Allah dengan menangis, hingga akhirnya saya pun berhasil mengajaknya berjalan kepada Allah dengan tertawa."

Menghibur jiwa dan berlaku lemah lembut kepadanya adalah sesuatu yang utama dan dengan cara seperti inilah perjalanan akan lebih menyenangkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar