Kamis, 05 Februari 2015

Membidik Cinta

Oh, lagi-lagi ngomongin cinta. Atas izin Allah, gue bisa berteori tentang cinta. Semoga bisa senantiasa berpraktek dengan penuh cinta. Aamiin..
Ada kalimat bijak, kurang lebih seperti ini, "Bidiklah langit, kelak jikapun meleset, kamu akan berada di antara bintang-bintang." Nah, dari situlah inspirasi tulisan gue kali ini.

Jadi gini, dalam percintaan, kalimat di atas bisa berlaku juga. Seperti target-target kehidupan yang lain, dalam membidik cintapun mesti setinggi-tingginya. Ngga tahu diri, ya? Tunggu dulu, gue jelasin maksudnya.. Saat kita membidik cinta kita setinggi mungkin, akan ada usaha ekstra untuk mencapai cinta tersebut. Bagi mereka yang benar serius, bahkan perjuangan pejuang-pejuang cinta ini akan menyentuh level yang luar biasa. Mereka benar-benar membidik langit. Dalam perjalanannya, akan ada pejuang yang terkapar di tengah perjalannya, ada yang berhasil mencapai langit yang mereka tuju dan ada pula yang berbahagia di antara bintang-bintang. Ngga ada yang salah dengan mimpi para pejuang cinta. Hanya yang perlu diingat, tetapkan niat hanya karena Allah. Allah-lah yang mampu mengangkat kita hingga ke langit-langit impian kita. Takkan ada yang mampu melakukannya selain Dia. Selain itu, usaha untuk menuju langit cintamu, haruslah dengan cara yang diridhai-Nya pula. Sehingga apapun hasilnya nanti, kualitas diri akan meningkat secara signifikan ke arah yang lebih positif. Satu lagi, saat kita membidik langit, kadang kita pikir yang terjangkau pandangan kita, itulah langit cinta kita. Ternyata, atas izin Allah yang ridha dengan usaha kita, kita bahkan diantar menuju langit yang di luar batas pandangan kita. Betapa indahnyaaa, jika kita mantap dan ridha dengan apa yang Allah perintahkan. Skenario Allah akan selalu menjadi yang terbaik.

So, bidiklah langit cintamu, kawan. Semoga Allah meridhai segala niat baikmu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar