Judulnya horor banget, ya? Tenang, itu strategi marketing aja, biar tulisan gue dibaca. Dezig!!!
Kali ini, tulisan gue agak nyantai. Walaupun temanya berat (cinta, gitu), tapi gue coba sampaikan dengan bahasa yang lebih ringan. Entah kenapa, persentase tulisan gue tentang cinta meningkat pesat. Jangan-jangan.....
Oke, back to reality, kalau ngomongin soal cinta, akan sangat erat kaitannya dengan jodoh. Inilah tema favorit sejuta umat. Hehehe... Yang gue tahu, jodoh itu adalah cerminan diri kita sendiri. Maksudnya, dalam level yang tidak berjauhan, biasanya jodoh itu identik dengan kita. Dari situlah muncul istilah ngetop di kalangan para single, yaitu memantaskan diri. Konsep memantaskan diri ini tidak lain untuk kebaikan kita juga. Karena dengan memantaskan diri, secara otomatis, nantinya pasangan hidup kita pun akan sesuai dengan apa yang kita usahakan.
Nah, gue sendiri karena punya kepribadian pemikir yang disertai intuisi, logika gue sering menggoda untuk menerawang jauh tentang jodoh gue. Jadi, gue sering mikir, kalau misal gue memantaskan diri di level ini, gue akan disatukan dengan si ini. Lalu, kalau gue memantaskan diri di level itu, gue akan disatukan dengan si itu. Oh my... :D :D :D
Mungkin itu hanyalah akibat dari gue yang kurang bersyukur dan tak pernah puas. Jodoh itu ketetapan Allah, apalah gue yang coba-coba main logika liar, untuk sekedar pembenaran dalam menunda pernikahan. Justru, cinta itu akan membara ketika misteri-misteri itu tetap ada.
Tulisan ini bisa bermanfaat kalau kalian benar-benar jeli menangkap pesan yang coba gue sampaikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar