Senin, 23 Maret 2015

Bukti-bukti Keesaan Allah

Saya mencari bukti-bukti adanya Allah Subhanallahu wa Ta'ala. Ternyata jumlahnya lebih banyak dari butiran pasir.

Salah satu yang paling menakjubkan adalah seorang manusia kadang berusaha menutup-nutupi sesuatu yang tidak diridhai Allah, lalu Allah menampakkannya meski beberapa waktu kemudian. Orang-orang pun membicarakannya sekalipun mereka tidak menyaksikan orang itu saat ia melakukan perbuatannya. Tak jarang Allah menjerumuskan orang itu ke sebuah kesalahan yang terkuak di tengah-tengah masyarakat, hingga hal itupun menjadi penguak bagi seluruh dosa yang dikerjakannya.

Semua itu agar manusia mengetahui adanya Dzat yang memberi balasan pada kesalahan dan agar manusia meyakini bahwa takdir Allah dan kekuasaan-Nya tak dapat ditutupi oleh satu pun tirai atau penghalang dan bahwa seluruh perbuatan akan memperoleh balasan di sisi-Nya.

Begitupun bila seorang manusia menyembunyikan sebuah ketaatan, ia akan tetap terlihat dan dibicarakan orang. Kadang orang-orang malah menambahinya dengan pujian yang berlebihan hingga mereka menganggapnya tak punya kesalahan dan cuma menyebutnya dengan kebaikan. Hal ini agar ia mengetahui bahwa ada Rabb yang tak menyia-nyiakan amalan orang yang beramal dan supaya ia menyadari bahwa hati manusia mengetahui kondisinya, mencintainya, membencinya, mencelanya dan memujinya. Mungkin saja ia belum menunaikan hak-hak Allah atasnya secara sempurna. Walau demikian, Allah telah menjauhkannya dari semua jenis kesedihan dan menghindarkannya dari seluruh bentuk kejahatan.

Namun bila seseorang hanya membaguskan hubungannya dengan sesama makhluk dan mengabaikan Rabb-nya, yang akan terjadi justru kebalikan dari apa yang ia niatkan, orang yang semula memujinya pun malah akan berubah menjadi pencelanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar