Akhir-akhir ini saya sering merenung. Ada beberapa hal yang memenuhi pikiran saya. Saling bergantian menguasai benak saya.
Kemudian ada kejadian yang membuat saya tersadar. Malam ini, dalam perjalanan menuju tempat kerja, saya mendapati iring-iringan mobil jenazah dan keluarga duka saat akan memasuki sebuah memorial garden. Hati saya langsung menyala kembali. Hal tentang kematian membuat pening saya hilang, berganti dengan butir-butir penyesalan.
Ya, menyesal. Untuk apa saya habiskan banyak waktu mengkhawatirkan apa-apa yang sudah Allah tentukan. Menyesal karena tak memanfaatkan waktu tersebut untuk mempersiapkan bekal kematian.
Alhamdulillah, dari beberapa jalur menuju tempat kerja, paling tidak ada 1 lokasi pemakaman. Seringkali saat melewatinya, hati saya tergugah.
Cukuplah dianggap sakit, hati yang lalai terhadap kematian. Bolehlah dibilang mati, hati yang tidak berdesir saat melewati pemakaman karena ingat mati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar