Sudah seharusnya kita menjaga mata dari pandangan yang membawa dosa. Mata adalah pemimpin panca indera. Jika kita mampu menjaga pandangan kita, keempat indera lainnya akan terjaga pula.
Setidaknya ada 3 prinsip tentang menjaga mata:
1. Seperti yang tertera dalam firman Allah Ta'ala dalam surat An-Nur ayat 30,
"Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman, "Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya." Karena yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat."
Terkandung 3 makna yang mulia dalam ayat tersebut, yaitu; pengajaran etika, peringatan dan ancaman.
Untuk mengajar etika atau adab para hamba-Nya, Allah memerintahkan di awal ayat tersebut, "Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman, "Hendaklah mereka menahan pandangannya."" Artinya, seorang hamba harus melaksanakan perintah Tuhannya dalam hal etika yang ditetapkan oleh-Nya. Apabila kita telah beretika baik menurut perintah-Nya, niscaya kita berkedudukan mulia di sisi Allah.
Peringatan yang terkandung di dalam ayat tersebut terwakili lewat, "Yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka."
Kalimat itu mengandung makna bahwa menahan pandangan itu bisa menyucikan hati hamba, seperti zakat yang bermakna penyucian (harta). Lalu, menahan pandangan juga bisa menyebabkan bertambahnya perbuatan baik bagi seorang mukmin, seperti zakat yang bisa menambah berkah dan keuntungan bagi yang menunaikannya. Dengan kata lain, menahan pandangan mata itu bisa menyucikan hati dan menambah amal kebaikan.
Dari Al-Hasan, Abu Darda' ra berkata, "Wahai anakku, janganlah kamu mengumbar pandanganmu setiap kali melihat ke tengah-tengah manusia, karena orang yang mengumbar pandangannya setiap kali melihat ke tengah-tengah manusia, kesedihannya akan panjang dan amarahnya takkan padam."
Dzun Nun Al-Mishri rh mengatakan, "Sebaik-baik penghalang syahwat itu adalah menahan pandangan mata."
Jadi, apabila kita berusaha mengontrol pandangan kita agar tidak memandang hal-hal yang tidak bermanfaat, maka hati kita akan selamat dari rasa khawatir dan ragu-ragu. Sebab dengan menjaga pandangan mata, nafsu kita akan selamat dari penyakit-penyakit yang menjerumuskan dan kita bisa terus menambah amal kebaikan.
Sedangkan kandungan ancaman pada ayat tersebut ialah, "Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat."
Hal itu ditegaskan pada ayat yang lain pada surat Al-Mu'min ayat 19,
"Dia mengetahui pandangan mata yang khianat dan apa yang disembunyikan oleh hati."
Cukuplah ayat tersebut sebagai peringatan bagi orang yang takut pada Tuhannya.
2. Dalam menjaga pandangan bisa terwakili dalam sebuah hadits Rasulullah saw. berikut ini,
"Sesungguhnya pandangan mata itu pada wanita ibarat panah beracun dari busur iblis. Barang siapa yang meninggalkannya karena takut pada Allah, maka Allah memberinya mampu merasakan kenikmatan ibadah yang membuatnya senang melakukan ibadah."
Mendapatkan kenikmatan dan kenyamanan dalam melaksanakan ibadah adalah berkah tak terkira dari Allah Ta'ala. Hal ini dapat kita dapatkan apabila kita mampu menjaga pandangan kita. Hati kita pun menjadi semakin jernih dan hidup.
3. Mata sebagai pemimpin panca indera, hendaknya memperhatikan keempat indera lainnya. Kita pandangi satu per satu indera kita dan memastikan bahwa semuanya menjalankan perannya sesuai dengan apa yang diperintahkan Allah.
Semoga Allah Ta'ala senantiasa memberikan taufiq dan hidayah-Nya kepada kita semua.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar